Kamis, 04 Oktober 2012

HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN KOGNISI MANUSIA


1.                  ARSITEKTUR KOMPUTER
Sitem berbasis komputer yang pertama disebut sistem data pemprosesan elektronik (Electronic Data Processing System) EDP. Sistem ini saling berhubungan dimana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.
arsitektur komputer adalah kontruksi cara interkoneksi komponen- komponen perangkat keras dalam komputer yang terdiri dari CPU INPUT STORAGE AND OUTPUT.
Arsitektur komputer didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya(Wikipedia).
Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda(Jurnal Mercubuana).
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
1.                  Set instruksi (ISA)
2.                  Arsitektur mikro dari ISA, dan
3.                  Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer(Wikipedia).
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer(Yogi.Blog).
1.                  Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer
yang lain dan mengubah input menjadi output.
2.                  Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage.
3.                  Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
4.                  Unit Output, mencatat hasil pengolahan(Yogi.Blog).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah sistem pemprosesan data dengan gaya konstruksi dan cara sistem-sitem yang saling berhungan dari komponen – komponen komputer. Bagian – bagian didalamnya meliputi Input Storage Output.

2.                  KOGNISI MANUSIA
Belajar kognitif adalah proses belajar yang mengutamakan “Insight”. Pada proses belajar pengkondisian klasik dan operan, proses belajar juga melibatkan aspek kognitif yaitu prses asosiasi. Tetapi pada tehnik kondisian, asosiasi yang terjadi adalah asosiasi antar stimulus dan respon (S-R), sedangkan pada proses belajar kognitif asosianya adalah antara stimulus yang satu dengan stimulus yang lainnya(S-S). Jadi pembentukan asosiasi baru dan kemampuan mendapatkan hubungan antar peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain menjadi esensi dari belajar kognitif(Riyanti,1996).
Persepsi merupakan tahap paling awal dari serangkaian memproses informasi. Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan didalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterprestasi stimulus (rangsangan) yang diteriman oleh alat indera seperti mata, telinga, dan hidung (Matlin, 1989; Solso,1988).
Kognisi adalah aktivitas mental yang mengambarkan ppemerolehan, penyimpanan, transformasi dan menggunakan pengetahuan. Kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu.
Descartes dan Kant menyimpulkan bahwa, jiwa-lah/mind yang menjadi alat utama ilmu pengetahuan, bukan alat indera.
Jiwa menafsirkan pengalaman indrawi secara aktif, mencipta, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi, dan memberikan makna.
Kognisi adalah Teori yang membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya, dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental(Wikipedia).
Tahap- tahap perkembangan kognitif dari Piaget :
1.      sensorimotorik
2.      Praoperasional
3.      operasional konkrit
4.      operasional formal
Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan(Wikipedia,2012).
Kognisi merupakan suatu pemahaman terhadap sebuah kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Kognisi biasanya di gunakan untuk mengetahui bagaimana cara berfikir manusia. Pada gejala kognisi ini di anggap sebagai proses mental karena gejala ini merupakan suatu pemikiran dan sseorang tidak dapat mengamatinya secara langsung dan untuk mengetahuinya dapat di lakukan dengan cara mengamati pola perilakunya. Misalnya kemampuan seoran anak untuk menghafalkan lagu(Kompasiana) . Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan.Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir(Asifa).
Pandangan Teori Belajar Kognitif adalah:
a.                   Elemen terpenting dalam proses belajar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh tiap individu.
b.                  Perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada diluar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri..
c.                   Belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas belajar manusia ditentukan pada proses internal dalam berpikir yakni pengolahan informasi.
d.                  Belajar pada asasnya adalah peristiwa mental, bukan peristiwa behavioral, yang bersifat jasmaniah ,meskipun hal-hal yang bersifat behavioral tampak lebih nyata dalam hampir setiap peristiwa belajar siswa.
e.                   Teori belajar kognitif lebih menekankan arti penting proses internal,  mental manusia. Tingkah laku manusia yang tampak, tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, seperti : motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya(Mahmud).
Penelitian secara tradisional telah menghasilkan ide-ide atau gagasan-gagasan  baru dan proses-proses evaluatif yang telah membantu memperbaiki praktek.  Penelitian dapat dilakukan  berdasarkan berbagai jenis konstruk metodologi begitu juga berdasarkan beberapa konstruk teoretik. Penelitian dalam  teknologi pendidikan telah berkembang dari kognitif dan konstruktivistik telah mengubah penekanan dalam bidang tersebut dari mengajar ke belajar.
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget (1896-1980) membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti tidak seperti teori nativisme (yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai pemunculan pengetahuan dan kemampuan bawaan), Piaget berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan. Piaget berpikir sebagaimana tubuh fisik kita memiliki struktur yang memampukan kita beradaptasi dengan dunia(SriUtamiHalman).


3.                  HUBUNGAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA
Dalam arsitektur manusia terdiri dari CPU, INPUT, STORAGE,OUTPUT yang digunakan untuk memproses data. sama halnya dengan otak manusia digunakan untuk meng INPUT atau menerima informasi –informasi dari luar, STORAGE atau menyimpan dan menyerap insformasi-informasi yang telah diteroma dalam otak. OUTPUT atau memanggil informasi –informasi yang diterima sewaktu dibutuhkan.
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal. Sama halnya dengan CPU dimana didalamnya terdapat Processor komputer yang bekerja secara maksimal untuk menyimpan seluruh data-data yang terdapat dalam komputer dan dimunculkan saat data itu dipanggil kembali.
Namun ada kekurangannya yaitu kognitif manusia didapat atau diperoleh dari sistem informasi yang didapat dari lingkungan namun Komputer data- data yang diperoleh dari tulisan yang yang manusia masukann lalu diproses dan disimpan oleh processor komputer.




DAFTAR PUSTAKA
Riyanti,D,.Prabowo,H,.Puspita,I.1996.Psikologi Umum I. Jakarta: Universitas Gunadarma.
yogi.blog.unsoed.ac.id/files/2010/.../AK_2010_3_Arkom2__HW.pd
Google Books :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar